Musim duren telah tiba. Harumnya telah sampai ke ruang dosen Survey dan Pemetaan. Tidak tahan godaannya, maka diutuslah embak Tina untuk menghadap pak Yohannes dan menyampaikan pesan yang sangat penting dan mendesak, yaitu "Pak, teman-teman ngajak makan dureeeeeen."
Pak Yohannes tersenyum mendengar ajakan itu. Kenapa? Karena beliau juga penggemar berat makan duren. Tanpa tunggu waktu, kebetulan tidak ada kuliah maka rombongan pun berangkat "diimami" oleh pak Imam Syafei sebagai "sopir elit". Alias, numpang di mobil pak Imam. Kami berangkat ke Kemiling, gudangnya duren. Sampai disana sang duren yang sudah sangat dirindukan pun langsung diserbu. Hati-hati, bapak dan ibu! Ingat darah tinggi dan kolestrol!!! Hehehe, kalau sudah begitu apa pun lupa. Pulang pun masih bawa oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Lain kali makan duren lagi, ya pak Yohannes.
 |
| Wah, asyik betul makan duren |
 |
| Pak Edy kuat gak buka duren? Liat, diketawain pak Romy |
 |
| Wah, pak Imam Syafei dan ibu pasangan yang sangat mesra. Jangan lupa bawa duren untuk anak2 di rumah, dong. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar